LAGU: ORANG KETIGA - PESAN MORAL YANG SANGAT BURUK

Lagu Batak berjudul Orang ketiga ini sudah Sangat Populer saat ini. Enak di dengar dan sangat emosional. Apalagi bila sampai pada tarikan Reff nya:
Huboto do salah,
dang seharusna au selingkuh tu ho,
alai demi cinta, rela do au mandongani ho,
rela do au halletmu,
Gabe orang ketiga...dst.

Doli-doli (Anak-anak muda) Batak, sampai Ama- Ama (kaum bapak), Lansia sudah mulai menyanyikan lagu ini. Bahkan anak-anak yang masih setingkat SD banyak yg sangat mahir menyanyikan lagu ini. Berbagai versi lagu ini sudah tersedia di YouTube. Termasuk saya sendiri suka mendengar lagu ini.

LAGU: ORANG KETIGA - APA PESAN MORANYA?

Tapi kita Jangan Lupa bahwa sebuah lagu mempunyai kekuatan yang luar biasa dalam merubah pola pikir manusia. Bila sebuah lagu semakin sering di nyanyikan, bahkan di hayati, maka lagu itu akan mempengaruhi pola pikir dan kejiwan manusia itu sendiri.

Kekuatan lagu Bisa kita lihat Pada masa masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, Lagu-lagu perjuangan sangat berperan membakar semangat nasionalisme rakyat Indonesia. Kita ingatlah beberapa lagu perjuangan: "Halo-halo Bandung", Gebyar-Gebyar", "Selendang Sutera", "Maju tak Gentar", "Surabaya", dll.

Lagu-lagu ini sangat membakar semangat, sangat mempersatukan, Sehingga rakyat Indonesia bersatu-padu, berjuang habis-habisan, melawan penjajah, sampai titik darah penghabisan, Sampai muncul istilah: "merdeka atau mati". Dan hasilnya: Indonesia meraih kemerdekaan. Jadi jangan sepele terhadap kekuatan kata-kata dalam lagu.

Kita juga Tahu bagaimana Dahsyatnya Kekuatan Lagu perdamaian yang dilantunkan oleh Michael Jackson yg berjudul "Heal The World" yang mampu menjaga perdamaian dunia. Demikian juga Lagu yang berjudul " Let There Be Peace On Earth" yang mampu menanamkan perdamaian dunia. Itulah Kekuatan Lagu.

Lalu Apa Pesan moral Lagu "Orang ketiga" ini?

Semangat Apa yang ditularkan nya terhadap para pendengarnya?, Pandangan saya Pribadi, bahwa Lagu ini memiliki Pesan moral yang buruk bagi masyarakat, terutama bagi Bangso Batak. Lagu ini mempertegas kerelaan untuk melakukan perilaku menyimpang yaitu perselingkuhan. Lagu "Orang Ketiga" ini memberi peluang dan pembenaran terhadap Perselingkuhan.

Terjemahan bebas lagu orang ketiga:

Saya tahu bahwa selingkuh itu salah, tapi saya tidak bisa di salahkan sepenuhnya, karena ini kulakukan demi cinta, aku rela menjadi orang ketiga, aku rela menjadi pacarmu. Walaupun kita sudah sama-sama menikah. 

Secara tidak langsung, perasaan inilah yang di tanamkan lagu ini ke otak bawah sadar para penyanyinya dan pendengar yang mengahayati lagu ini.

Kita tahu bahwa dalam Pernikahan orang Batak terutama dalam ajaran ke Kristenan, Sangat tegas melarang perselingkuhan tanpa alasan apa pun. Namun tokoh dalam lagu ini secara terang-terangan mau melakukan perselingkuhan yang tak bisa ditahankan nya. secara perlahan tapi pasti, lagu iniakan merusak pola pikir Orang Batak, terutama yang sudah menikah.

Secara langsung lagu ini menyuarakan kerelaan nya berselingkuh dengan Kata-kata yang santun dan enak di dengar. Lagu ini juga sudah semakin Membumi dan di zaman Edan maraknya Pelakor saat ini dengan tersedianya Media sosial Seperti: FB, WA , Twitter, Instagram.

Mungkin, motivasi pembuatan lagu "Orang ketiga" ini hanyalah sekedar hiburan semata, namun kita sangat mengharapkan ke arifan dari para pencipta lagu Batak. Para pencipta lagu sebaiknya harus mempertimbangkan Pesan moral dari Lagu-lagu yang akan dirilis. Mencipta lagu bukanlah sekedar hiburan agar enak di dengar, mencipta lagu bukan pula hanya untuk tujuan comersial semata.

Lagu-lagu yang di ciptakan dan di publikasikan hendaklah memberi nilai-nilai yang baik, mendidik, dan memberikan pesan moral yang baik. Pemerintah juga harus aktif melakukan pengawasan terhadap lagu-lagu yang beredar. Karena lagu adalah konsumsi publik.

Perlu di teladani para pencipta lagu Batak terdahulu, yg sangat popuer dimasanya, seperti: Nahum Situmorang, Tilhang Gultom, Liberti Manik, Gordon Tobing, dll.

Lagu-lagu mereka sangat enak di dengar, penuh makna, penuh cinta sejati, sangat memotivasi dan menggugah semangat hidup orang batak. Bahkan lagu-lagu mereka mampu merubah peradaban bangso batak, karena lagu-lagu mereka sangat mendidik dan memotivasi.

Semisal: lagu"Marhoi-hoi" sangat populer di kalangan orang Batak, Dampak lagu ini sangat luar biasa bagi orang batak, lagu ini mendorong semangat orang tua menyekolahkan anak-anaknya. Dengan segala kekurangannya mereka rela habis-habisan menyekolahkan anak-anaknya. Itulah yang membuat orang Batak "gila"belajar, harus bersekolah.

Itulah kekuatan luar biasa dari sebuah lagu. Lagu yang baik dapat merubah peradaban ke arah yang lebih baik. Sebagai bangso Batak, marilah kita menjaga harkat martabat kita. Tetaplah berkarya sesuai talenta yang di anugerah kan Tuhan kepada kita. Tetaplah bernyanyi-nyanyi meraih mimpi-mimpi kita.

By: Madius Gultom

Dari pada pusing, mending nonton ini aja, keren.