SINOPSIS: Fifty Shades Freed (2018)

Sebenarnya, Christian Grey (Jamie Dornan) dan Anastasia Steele (Dakota Johnson) ialah pasangan yang membosankan; plot menggunakan standar cerita cinta lelaki kaya dengan perempuan miskin.

Fifty Shades Freed

Setelah menyaksikan film ini, anda baru menyadari bahwa mereka menghibur berkat kepribadian, dialog, dan pembawaan mereka yang menggelikan. Orang-orang di dekat mereka, seperti asisten rumah tangga, pegawai kantor, dan pengawal individu.

Sesudah melamar Ana, Christian melangsungkan pernikahan glamor yang dilanjutkan dengan bulan madu ke Paris, dengan menaiki pesawat pribadi. "Ini milikmu?" tanya Ana. "Milik kita," jawab Christian. Ana terharu, dan kamu boleh terkekeh.

Sayangnya bulan madu ini tak berlangsung lancar sebab muncul gangguan dari Jack Hyde (Eric Johnson), mantan bos Ana yang kini banting setir menjadi tukang kuntit, tukang culik, dan tukang ancam.

Jack hendak balas dendam untuk Ana dan Christian, bisa jadi dikarenakan ia kehilangan pekerjaannya sebagai editor di perusahaan majalah. Ia menyabotase perusahaan Grey, sampai-sampai Ana dan Christian mesti kembali ke rumah.

Sementara investigasi berjalan, Christian pulang bekerja laksana biasa, yang mana pekerjaannya ini meliputi: (1) menggunakan jas di kantor dan mengajak orang-orang mengerjakan sesuatu, serta  (2) tak menggunakan apa-apa di lokasi tinggal dan mengerjakan "sesuatu" bareng Ana-kali ini halal sebab mereka telah nikah.

Tapi Ana suka dikungkung. Walau Christian ialah bosnya bosnya bos Ana, namun Ana hendak meniti karir yang cocok dengan profesionalismenya dalam bekerja. Saat saya bilang profesionalisme, film ini mencontohkannya dengan Ana yang mengajak asistennya "ganti font dengan ukuran yang lebih besar".

Jalan Christian untuk memahami Ana sepenuhnya masih panjang. Tak inginkan kebebasannya diikat oleh ikatan pernikahan (termasuk berjemur topless di pantai), Ana justeru memberi isyarat akan ada romantisme dalam dalam pernikahan mereka, yaitu: mempunyai anak. Ah, perempuan memang sarat misteri ya.

Ini ialah momen dimana kita menyaksikan Christian sebagai lelaki dewasa yang punya mentalitas sekelas anak-anak yang punya tidak sedikit mainan mahal. Ia cemburu, tak rela berbagi cinta Ana dengan yang lain.

Ini adalah konflik utama dalam film, sebab anda akan menyaksikan adegan drama serius dimana Ana kehabisan kesabaran dan memarahi untuk Christian.

Mereka terlihat laksana ibu yang sedang memarahi anaknya yang manja (yaa, sejujurnya dinamika hubungan mereka memang agak creepy sih). "Grow the f**k up!" hardik Ana untuk Christian.

Bisa dibilang film ini seperti berupaya menghadirkan semacam ketegangan ala film thriller, yang sayangnya ditangani sekenanya sehingga justeru terkesan tak meyakinkan sama sekali. Yah, serupa-serupa konflik sinetron lah.

Fifty Shades Freed dipasarkan sebagai film klimaks, menjanjikan film yang sangat panas dikomparasikan dua filmnya yang lalu.

Fifty Shades Freed (2018): Ulasan Film

Kita boleh menyalahkan poster dan trailernya yang menawarkan orgasme puncak yang palsu. Namun judulnya telah betul—film ini menyerahkan kebebasan, menciptakan kita bernapas lega.
Adegan erotisnya, laksana biasa, terlampau terkalkulasi dan perlu lebih tidak sedikit spontanitas. Tapi Johnson dan Dornan tampak lebih santai. Mereka asyik di adegan-adegan yang playful, contohnya di unsur yang melibatkan eskrim.

Film ini disutradarai oleh James Foley dengan naskah yang dikerjakan oleh  Niall Leonard. Foley pernah menciptakan film yang relatif bagus laksana At Close Range dan Glengarry Glen Ross, namun Fifty Shades Freed jelas takkan dimasukkan oleh siapapun di kelompok yang sama dengan film-film tersebut.

Dalam Fifty Shades Freed, ia kelihatannya sudah tahu apa yang mesti ia lakukan, sampai-sampai tak berjuang terlalu keras. Foley tahu bahwa tugas satu-satunya ialah memuaskan pemirsa yang masih bertahan untuk mengekor seri ini hingga akhir. Dan guna itu, film diblokir dengan potongan adegan ikonik dari film-film sebelumnya sembari diiringi lagu "Love Me Like You Do"-nya Ellie Goulding. (di edit seperlunya dari ulasanpilem.com)

Fifty Shades Freed

105 menit
Dewasa
James Foley
Niall Leonard (screenplay), E.L. James (novel)
Michael De Luca, E. L. James, Dana Brunetti, Marcus Viscidi
John Schwartzman
Danny Elfman

Trailer Fifty Shades Freed

“Honestly, it happened so fast. Make my head spin.”
— Anastasia Steele